Wednesday, August 1, 2012

Gadis Ini Pandai melukis Setelah Kehilangan Sebelah Otaknya

















ST PETERSBURG — Seorang gadis yang hidup dengan setengah otak kerana mengalami kecelakaan kereta mengerikan sedar dari keadaan koma dengan kemampuan artistik baru. Taisia Sidorova, 21 tahun, dari St Petersburg, Russia, itu telah dinyatakan tidak punya harapan hidup setelah kecelakaan tiga tahun lalu yang membuat setengah tengkoraknya hancur dan fragmen-fragmen tulang menyepit otaknya.

Para doktor harus menyingkirkan otak kirinya yang rosak, yang berperanan dalam urusan logika dan analisis, dan menempatkan plat pelindung ke dalam kepalanya. Mereka tidak banyak berharap pada pemulihannya dan memberi tahu ibunya, Irina, bahawa Taisia kemungkinan akan cacat selama sisa hidupnya.

Namun, secara perlahan, dengan cinta dan dukungan keluarganya, dia mulai sedar, mula bercakap dan akhirnya diizinkan pulang ke rumah. Irina mengatakan, sebagaimana dikutip Daily Mail, “Dia perlu istirahat dan memulihkan kekuatan ketika ia berada di sini, masih harus ada operasi lagi untuk membentuk kembali tengkoraknya. Saat itulah ia mulai membuat sketsa untuk terapi meskipun dia tidak pernah tertarik dengan hal semacam itu sebelumnya. Ternyata dia benar-benar bagus.”

Guru seninya, Ostrowski Ludmilla, mengatakan, “Saya tidak pernah menilai kemampuan artistiknya sebelumnya, tetapi dia seperti orang yang baru sekarang, dia punya bakat alami untuk seni. Ini luar biasa.”

Ibunya menambahkan, “Dia lemah pada awalnya. Para doktor tidak percaya dia akan bertahan. Saya tidak mahu menerima keadaan itu dan saya berada di samping tempat tidurnya, berdoa, memijat, dan berbicara kepadanya.” Dia mengatakan, sesuatu terjadi pada malam Tahun Baru ketika ia menangis di samping tempat tidur puterinya. Taisia lalu menggerakkan tangannya untuk menyeka air mata ibunya. Dua tahun kemudian, dia telah belajar cara memegang pensil di tangan kirinya sebelum mengambil sebuah berus cat.

Doktor yang merawat Taisia menambahkan, “Otak manusia merupakan hal yang luar biasa. Dalam kes dia, bagian yang tersisa tampaknya telah berkembang untuk mengimbangi bahagian yang hilang, dan pada saat yang sama memberinya bakat seni yang sebelumnya belum ditemukan.”

Taisia yang kehilangan otak kirinya hanya boleh menggerakkan secara terbatas tangan kanannya, penglihatan pun terbatas. Dia sekarang menggambar dengan tangan kiri.


Read more: http://www.borakkosong.com

No comments: